Akhir Tahun, Puluhan PKL di Jalan Adenansi Wajib Angkat Kaki

SUASANA - Rombong di kawasan eks Bank Panin Banjarmasin yang masih banyak berjualan

Kalimantanesia – Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin mendesak pedagang kaki lima di Jalan Anang Adenansi angkat kaki. Minimal akhir tahun.

“Jika akhir tahun ini belum pindah, kami akan gusur paksa,” kata Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Tenaga Kerja (Diskopumker) Banjarmasin, Isa Anshari.

Read More

Sebelumnya, surat peringatan (SP) ke-3 dilayangkan. Tercatat, ada 34 pedagang yang akan direlokasi. Hingga kini, baru 6 pedagang setuju.

“Mereka menolak sebab alasan lokasi relokasi belum siap. Meski begitu, kami tetap tegas. Kalau ingin tetap berjualan, taati aturan,” ujar Isa.

Adapun tempat relokasi yang telah disediakan berada di lapangan batako, samping RTH Kamboja.

Di sisi lain, Wahyu, salah satu pedagang, mengatakan agak keberatan direlokasi. Menurutnya, tempat baru itu kurang strategis.

“Belum lagi di sana ada preman. Ditambah lagi kalau sudah di atas jam 8, sepi,” ungkapnya.

Menurutnya, tempat lama lebih strategis. Banyak lalu lalang kendaraan. “Intinya lebih gampang. Jika beli di pinggir jalan, kan nggak harus masuk dan bayar parkir,” tambahnya.

Menurutnya, para pedagang akan mengalami rugi jika harus pindah. Ia takut tempat baru itu terbengkalai.

“Contoh wisata kuliner sebelumnya. Dapat informasi, tempat di sana belum siap. Masih diberi nomor patok. Mana masalah listrik nggak jelas,” terangnya.

Ia berharap Pemko Banjarmasin mempertahankan tempat lama ini. “Karena tempat ini peninggalan orang tua zaman dulu. Banyak kenangannya,” sambungnya.

“Kalau memang pemerintah tetap kekeh merelokasi. mau tak mau patuh, demi menghidupi keluarga. Tapi moga pemerintah bisa mengelola dengan baik. Dipikirkan jangka panjangnya,” pungkasnya.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *