Kalimantanesia – Tahun ini, Universitas Indonesia (UI) merilis kembali daftar 58 Kabupaten/Kota Paling Berkelanjutan di Indonesia melalui GreenCityMetric Rankings. Banjarbaru termasuk salah satunya.
Hal ini diumumkan dalam perhelatan Pengumuman dan Pemberian Anugerah UI Green City Metric 2023, Selasa (1/8), di Balai Sidang UI Kampus Depok.
Banjarbaru, sebagai Ibukota Kalsel, berhasil menduduki peringkat ke-7 dari total 58 kabupaten/kota.
Ini menjadi bukti Pemko Banjarbaru berperan aktif dalam mewujudkan kota yang lestari dan berkelanjutan sebagaimana kriteria dan indikator UI GreenMetric.
Ketua UI Green Metric, Riri Fitri Sari mengaku setiap tim yang dibentuk masing-masing Pemerintah Kabupaten Kota yang ada sangat terpacu dalam meningkatkan indikator utama penilaian.
Dalam hal ini, pihaknya melakukan penilaian enam indikator.
“Enam indikator yang kita lihat dari masing-masing kabupaten kota ialah penataan ruang dan infrastruktur, energi dan perubahan iklim, tata kelola sampah dan limbah, tata kelola air, akses dan mobilitas, serta yang terakhir governance ,” ujarnya.
Sementara Wali Kota Banjarbaru, Aditya Mufti Ariffin mengaku bersyukur atas diraihnya anugerah penghargaan dari kampus ternama di Indonesia tersebut.
Menurutnya, keikutsertaan Banjarbaru dalam Green City Metric agar dapat mengetahui dan melihat lebih jauh isu-isu keberlanjutan yang ada di Kota Idaman.
“Alhamdulillah, tahun 2023 ini kriteria dan indikator penilaian UI berhasil kami penuhi. Artinya, masalah tersebut telah berhasil kita tangani meskipun saya yakin harus terus dimaksimalkan lagi ke depannya,” ucapnya.
Sebagai informasi, UI Green City Metric merupakan pemeringkatan bagi kabupaten dan kota di Indonesia di bidang sustainability. Pemeringkatan kota/kabupaten pertama di Indonesia ini dilandasi atas tiga pilar, yakni lingkungan hidup, ekonomi dan sosial.
