Debu di Proyek Pedestrian Jalan H Boejasin Pelaihari Memicu Keluhan Pengguna Jalan

Kalimantanesia – Sisa dari pengerjaan pedestrian di Jalan H Boejasin Pelaihari membuat pengguna jalan mengeluh. Pasalnya, debu akibat proyek itu beterbangan cukup pekat, terlebih saat cuaca panas.

Keluhan juga datang dari warga yang membuka usaha di tempat itu. Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Pertanahan (DPUPR) Tanah Laut (Tala) tak tinggal diam.

Read More

Kepala DPUPR Tala, Syahril melalui Kabid Bina Marga, Dwi Hadi Putra mengatakan, pihaknya sudah menyiram material tanah secara rutin saat malam hari.

“Alasan malam hari, karena arus lalu lintas di waktu itu sepi,” katanya, Senin (31/7) malam.

Dwi Hadi memastikan, jika aktivitas penyiraman ini tak memberi pengaruh bagi kualitas fisik pedestrian yang telah dicor.

Di samping itu, Dwi Hadi menyebut, pengerjaan pedestrian saat ini sudah mencapai 38 persen. “Target bulan Desember rampung,” ungkapnya.

Biar tahu saja. Panjang pedestrian yang dibenahi 1,2 Km. Sisi kanan dan kiri. Selain Jalan H Boejasin, Jalan A Yani Angsau juga dibenahi sekitar 1 Km.

Dari dua pengerjaan ini, anggarannya mencapai miliaran rupiah dari APBD tahun 2023.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *