Kalimantanesia – Hujan deras beberapa hari terakhir mengakibatkan banjir di Kecamatan Kusan Hulu dan Sungai Loban, Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu).
Informasinya, banjir ini terjadi karena meluapnya Sungai Kusan dan aliran sungai kecil di Sungai Loban.
Di Kusan Hulu, desa yang terendam banjir di antaranya Lasung, Anjir Baru, Sungai Rukam, Pacakan, dan Bakarangan.
Banjir ini merupakan langganan ketika musim hujan tiba. Pasalnya, topografi di wilayah itu datar dan permukiman dekat dengan Daerah Aliran Sungai (DAS) Kusan.
Kepala Desa Lasung, Helmy mengatakan, ketinggian air di desa mencapai satu meter. Parahnya, banjir ini juga merendam lahan persawahan.
“Lahan sawah terendam sekitar 70 persen. Padahal petani harusnya panen dalam waktu dekat ini,” bebernya, Rabu (5/6) pagi.
Di samping itu, dinding pembatas yang dibuat pemerintah daerah sebagai langkah mitigasi, bahkan tak mampu menahan luapan air sehingga ambrol.
“Meski tak ada korban jiwa, warga Desa Lasung mengalami kendala dalam beraktivitas. Hingga kini, bantuan dari pemerintah belum diterima warga,” tuturnya.
Sementara Kepala Desa Sungai Rukam, Wahyudin bilang, pemerintah desa dan warga bahu membahu membuat tanggul dari karung berisi batu split.
“Tanggul ini dibuat untuk mengurangi debit air sungai yang mengalir di badan jalan,” jelasnya.
Ia memperkirakan air akan terus naik seiring dengan derasnya curah hujan di desa mereka.
“Semoga BPBD menyiagakan personel jika ada warga yang memerlukan evakuasi,” ujarnya.
Cukup tau saja. Di Kecamatan Sungai Loban, banjir terjadi di Desa Damar Indah dan Sebamban Lama. Sedangkan di Desa Sebamban Lama setidaknya 20 rumah terendam.
Hingga sekarang, belum ada pernyataan resmi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tanbu.
