Kisah Sukses BSU Ratte Daeng Nai, Sumbang Poin Bagi Lingkungan RT Jadi Juara Lomba CGH Kota Balikpapan

Kalimantanesia – Amintri Ketua Bank Sampah Unit (BSU) Selaras Alam yang dibina PLN Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur (PLN UIP KLT) menjadi contoh di lingkungannya bahwa perempuan dapat berpartisipasi dalam kegiatan sosial kemasyarakatan. Tidak hanya Amintri saja, Yunus Rasmika juga sukses membangun BSU Ratte Daeng Nai di RT 14 Kelurahan Sepinggan Raya, Balikpapan Selatan menjadi BSU yang sukses. Selain sukses, berkat adanya program bank sampah, RT. 14 menjadi pemenang lomba Clean, Green & Health (CGH) tingkat Kota Balikpapan tahun lalu.

Yunus menyampaikan bagaimana PLN membina kelompok BSU di lingkungan Kecamatan Balikpapan Selatan. Selama 2 tahun dibina, BSU Ratte Daeng Nai berhasil mengatasi persoalan sampah yang ada di lingkungan RT. 14. Dimana awalnya warga hanya membuang ke Tempat Penampungan Sementara (TPS) yang hanya menyebabkan tumpukan sampah, sekarang sudah mulai berkurang karena telah diolah oleh masing-masing rumah atau disalurkan melalui BSU menjadi pupuk organik dan digunakan kembali di setiap rumah untuk menanam jahe. Sehingga jahe akan menjadi icon dari RT. 14.

Read More

“Kegiatan pemberdayaan masyarakat yang kami lakukan mendapatkan dukungan positif dari Ketua RT.14. Sehingga seluruh masyarakat turut membantu mensukseskan program-program sosial kemasyarakatan. BSU Ratte Daeng Nai juga turut didukung oleh Tim PKK dan kader lainnya, untuk menjalankan program lingkungan ini. Karena pupuk yang kami hasilkan akan disalurkan ke setiap rumah sehingga setiap rumah dapat menghasilkan jahe yang subur. Tidak berhenti disitu, mimpi kami bahwa jahe tersebut akan diolah oleh Tim PKK untuk menjadi jahe serbuk dengan nilai ekonomi yang lebih tinggi,” ujarnya.

 

Raja Muda Siregar, General Manager PLN UIP KLT menyampaikan bahwa mulanya tujuan utama dilakukannya program pembinaan BSU ini sendiri adalah merubah mindset dan perilaku masyarakat dalam pengelolaan sampah melalui edukasi-edukasi yang dilakukan oleh para pengurus BSU yang tentunya dengan bekal ilmu yang sudah didapat. Tetapi antusiasme dari masyarakat dan juga dukungan dari pemerintah cukup baik, sehingga melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), PLN juga turut mendukung perngembangan bank sampah.

“Setiap bank sampah kami yakini memiliki keunikannya masing-masing dan PLN selaku pemberi manfaat program akan senantiasa mendukung untuk berkontribusi dalam mengatasi permasalahan sampah di Kota Balikpapan. Salah satunya BSU Ratte Daeng Nai yang berhasil melakukan pemberdayaan masyarakat, sehingga menjadi point tambahan dalam penilaian lomba CGH tingkat Kota Balikpapan,” tambah Raja.

Raja juga menaruh mimpi lebih besar terhadap dampak dari perubahan cara pandang dan perilaku masyarakat terhadap sampah. Di mana sampah menjadi sebuah komoditi baru yang memiliki nilai, sehingga diharapkan ke depan tidak ada lagi sampah yang berserakan, bertumpuk merusak estetika dan kesehatan. Semua dapat termanfaatkan dari sumbernya dan akhirnya mengurangi sampah yang sampai ke TPA sampah.

 

“Melalui program pembinaan kedepannya, PLN bersama tim pendampingan tidak hanya berfokus kepada bagaimana merubah mindset dan perilaku masyarakat dalam pengelolaan sampah. Melainkan mendukung untuk menciptakan lingkungan rumah tangga yang melaksanakan upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim yang terintegrasi senada dengan program nasional yaitu pembentukan 20.000 Kampung Iklim di tahun 2024 melalui 4 Bank Sampah yang dibina, BSU Selaras Alam RT 17 Damai Baru, BSU Ratte Daeng Nai RT 14 Sepinggan Raya, BSU Berseri RT 43 Sepinggan dan BSU Wirayudha RT 11 Sepinggan Baru,” tutup Raja.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *