Kalimantanesia – UPPD Samsat Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) berhasil mengumpulkan pendapatan pajak kendaraan bermotor dengan angka fantastis di tahun 2023.
Pendapatan ini berhasil menembus angka mencapai Rp41,0 miliar lebih. Ini lonjakan yang signifikan dibanding tahun sebelumnya; Rp38,1 miliar.
Kepala UPPD Samsat Barabai, Ali Mukhraji menyebut, kesuksesan ini didapat dari berbagai komponen pajak kendaraan. Seperti pajak kendaraan (PKB), balik nama kendaraan (BBN-KB), pajak air permukaan (PAP), dan SP3 Dealer.
“PKB dan BBN-KB masih jadi penyumbang terbesar dari pendapatan ini, dengan BBN-KB berhasil mencapai 103,63 persen, dan PKB sekitar 103,40 persen dari total pendapatan pada rentang waktu Januari hingga 17 Desember 2023,” tuturnya, Sabtu (23/10).
Ia menjelaskan secara rinci, dari jumlah total pendapatan, PKB mencapai Rp25.573.689.760, BBN-KB sebesar Rp15.221.675.000, dan PAP sekitar Rp129.383.369 (95,60 persen).
“Meski pun PAP mengalami peningkatan nilai, pendapatan ini masih di bawah PKB dan BBN-KB,” bebernya.
Ali juga menyoroti perbedaan yang mencolok dengan tahun 2022.
Pada tahun sebelumnya, pendapatan PKB sekitar Rp25.125.094.750, BBN-KB Rp12.895.614.500, dan PAP Rp129.336.064. Namun, di tahun 2023, pendapatan melonjak drastis menjadi Rp41.060.053.821.
“Saya berharap agar prestasi luar biasa ini terus berlanjut di masa yang akan datang, memberikan kontribusi positif bagi pembangunan di Kabupaten HST,” tutupnya.
