Kalimantanesia – Electric vehicle (EV) merilis kendaraan segala medan. Konsepnya monotrack listrik. Diberi nama Unittrack Oruga.
Motor ini dirancang serbaguna dan kokoh. Diciptakan buat berbagai medan, musim, dan pengoperasian.
EV menggantikan ban konvensional dengan track tunggal untuk menyebarkan bobotnya ke lebih banyak area permukaan.
Sebetulnya, ada banyak kendaraan monotrack, tapi Oruga Unittrack punya pendekatan yang berbeda dengan powertrain listrik.
Kendaraan ini memiliki suspensi dan permukaan lintasan melengkung. Memungkinkannya bersandar ke sudut. Saat ini, Oruga memang masih berupa gambar konsep, namun sempat dipamerkan di Outdoor Riga.
Selain itu, registrasi desain dan mesin telah dipublikasikan secara resmi melalui Kantor Kekayaan Intelektual Uni Eropa.
Tampaknya, meski menggunakan trek, ia punya dua set ban konvensional di setiap roda. Membentuk celah di antara keduanya untuk gigi yang menghentikan trek agar tak keluar dari tengah.
Pada acara di Riga, tim di belakang mesin itu melakukan survei ke pengunjung untuk mendapat informasi terkait potensi kinerja dan keseimbangan harga.
Terungkap dalam video di halaman Facebook Oruga, bahwa kecepatan tertingginya tidak lebih dari sekitar 60 mph (100 kpj).
Sementara jangkauannya antara 60 dan 120 mil (100 – 200 km), dan tenaga antara 100 dan 150kW (134 hp hingga 200 hp).
Perusahaan berencana membuat prototipe skala penuh di akhir tahun ini. Produksinya akan terealisasi pada 2025.
