Sejarah Hari AIDS Sedunia Tanggal 1 Desember

Kalimantanesia – Hari AIDS Sedunia diperingati tanggal 1 Desember setiap tahun. Tujuan peringatan ini mengajak masyarakat aware sekaligus memberi dukungan kepada penyintas AIDS.

AIDS adalah kondisi yang disebabkan infeksi human immunodeficiency virus, atau yang dikenal juga dengan sebutan HIV.

Virus HIV ini menghancurkan sel T yang berperan dalam menunjang sistem kekebalan tubuh. Kalau sel itu hancur, nantinya sistem imun tubuh tidak lagi mampu melawan infeksi penyakit apa pun.

Menurut WHO, penyakit ini telah merenggut nyawa sedikitnya 40,1 juta penderita. Lantas bagaimana sejarahnya?

Hari AIDS Sedunia dicanangkan pertama kalinya di tahun 1987 silam. Inisiatornya James W Bunn dan Thomas Netter, dua anggota World Health Organization (WHO).

Keduanya membawa usulan itu pada Direktur Global Programme on AIDS. Hingga akhirnya usulan itu disetujui dan direkomendasikan menjadi perayaan pada 1 Desember 1988, satu tahun setelah diajukan.

Pemilihan tanggal 1 Desember bukan tanpa alasan. Tanggal ini rupanya berdekatan dengan pemilihan Presiden di Amerika Serikat.

Setelah 8 tahun, tepatnya pada 1996, peringatan Hari AIDS Sedunia dipindahtangankan ke UNAIDS, yang merupakan lembaga Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang secara khusus menangani HIV-AIDS.

Selanjutnya, UNAIDS membentuk World AIDS Campaign (WAC) pada 1997 guna meningkatkan cakupan pemenuhan informasi AIDS bagi masyarakat global. Hingga akhirnya pada 2004 resmi menjadi lembaga independen sampai saat ini.

Pada 2023, rupanya terdapat tema khusus Hari AIDS Sedunia yakni ‘Let Communities Lead’.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *